A. Sifat – sifat ideal seorang Ilmuwan
Ilmuwan adalah orang yang bekerja dan mendalami dengan tekun dan sungguh-sungguh suatu bidang ilmu pengetahuan. Ilmuwan mencakup berbagai bidang keilmuan, misalnya sosiolog,antropolog, biologi, fisikawan, ahli matematika, ahli filsafat, pustakawan, dan lain-lain. Seorang ilmuwan,memiliki karakter atau sikap dan sifat serta memiliki kemampuan dasar seperti membaca, menulis, mengamati, meneliti dan mengetahui meetode ilmiah. Karakter atau sikap dan sifat yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan sejati antara lain :
1. Rasa ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin tahu adalah suatu dorongan atau hasrat untuk lebih mengerti suatu hal yang sebelumnya kurang atau tidak kita ketahui. Rasa ingin tahu dapat berkembang saat melihat diri sendiri dan lingkungan sekitar kita. Untuk dapat merangsang keingintahuan kita, kita harus tertarik terhadap sesuatu terlebih dahulu serta berpengetahuan cukup tentang hal itu. Selain itu dapat juga diasah melalui sikap peduli terhadap lingkungan sekitar kita dengan melihat dan mengamati.
2. Pantang menyerah. Dalam penelitian, pasti akan ada persoalan yang harus dihadapi. Nah, seorang ilmuwan tidak boleh mudah menyerah dalam mengatasi persoalan yang dihadapi selama melakukan penelitiannya. Misalnya saat menerapkan metode pertama bahkan metode kedua gagal, maka kita harus mencoba metode lain yang lebih efisien namun tetap mengacu pada metode ilmiah yang telah ditentukan sejak awal penelitian.
3. Mencintai kebenaran dan kejujuran. Sifat jujur dan menjaga kebenaran merupakan modal penting untuk menghasilkan ilmu pengetahuan. Ilmuwan akan senantiasa berusaha mendapatkan data yang benar-benar bisa menjawab rasa ingin tahunya. Data yang baik adalah data yang jujur, tidak dimanipulasi baik secara kuantitas maupun kualitas. Karena jika data yang digunakan tidak benar, maka penelitiannya akan berdampak buruk jika diterapkan oleh masyarakat.
4. Berani. Seorang ilmuwan harus berani melakukan tindakan dan berani mengambil resiko dari kegiatan penelitian yang dilakukan. Bayangkan keberhasilan yang akan kita raih jika penelitian yang kita lakukan berhasil dan bermanfaat bagi orang banyak, itu akan membuat kita berani untuk melakukan tindakan dalam penelitian. Dalam penelitian, kita harus fokus terhadap apa yang kita teliti dan kadang kala menuntut kita untuk berkutat di laboratorium, menghabiskan waktu ber jam-jam di perpustakaan atau bersusah payah mengumpulkan data penelitian di tempat tertentu. Itu adalah resiko yang harus dijalani oleh seorang ilmuwan. Rasa senang justru akan timbul jika kita berani mengambil resiko tersebut. Keberhasilan selalu membutuhkan pengorbanan positif!
5. Tekun. Ketekunan adalah kemampuan untuk terus berusaha, bahkan manakala dihadapkan pada kegagalan. Tekun dapat pula diartikan sebagai sikap sabar sekaligus teliti. Meneliti memberikan kesabaran untuk selalu mencoba setiap langkah dan memperbaiki kesalahan. Sikap teliti akan menghindarkan kita dari kesalahan yang tidak perlu. Seorang ilmuwan harus berusaha meminimalisasi kesalahan dalam segala bentuk, baik berupa kesalahan percobaan, metode ataupun kesalahan manusiawi yang tidak disengaja.
6. Terbuka. Sikap terbuka sangat penting dimiliki oleh seorang ilmuwan. Sikap terbuka berarti harus bisa menerima setiap respon orang, menerima pendapat, kritik, saran atau koreksi terhadap proses atau hasil penelitian. Dengan kritik dan saran dari orang lain akan menghindarkan ilmuwan dari kesalahan sehingga kualitas penelitian akan selalu terjaga.
7. Optimis. Seorang ilmuwan harus selalu optimis atau memiliki keyakinan bahwa penelitian yang dilakukannya akan berhasil dan memberikan manfaat bagi orang lain.
8. Analitis. Sikap analitis adalah kemampuan untuk menguraikan suatu persoalan dari segala sudut pandang secara menyeluruh. Untuk menumbuhkan sikap analitis, biasakanlah melihat sesuatu secara mendetail dan lengkap. Dengan demikian kita akan tahu bahwa hal-hal kecil pun berperan penting. Selain itu cobalah untuk melihat setiap persoalan dari berbagai sudut pandang.
9. Mendekatkan diri pada Tuhan. Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, kita tidak hanya dapat menyelesaikan penelitian, selalu yakin dan bekerja keras tetapi kita juga akan mendapatkan berkah dari-Nya karena ilmu yang kita kembangkan memberikan manfaat positif bagi orang lain.
B. Sifat – sifat Seorang Ilmuwan Muslim
1. Bersungguh-sungguh belajar. Seorang muslim sangat menyadari akan hakikat semua aktifitas hidupnya adalah dalam rangka pengabdiannya kepada Allah SWT, sehingga dirinya haruslah mengoptimalkan semua potensi yang dimilikinya untuk sebesar-besarnya digunakan meningkatkan taraf hidup kaum muslimin.
2. Berpihak pada kebenaran. Seorang muslim sangat menyadari bahwa ilmu yang bermanfaat yang didapatnya itu kesemuanya dari sisi Allah SWT. Allah-lah yang telah mengajarinya dan membuatnya bisa mengenal alam semesta ini. Sehingga sebagai konsekuensinya, maka ia haruslah berpihak kepada kebenaran yang telah diturunkan Allah SWT, tidak peduli ia harus berhadapan dengan para oportunis, dan tidak peduli walaupun yang berpihak kepada kebenaran itu sangat sedikit. Karena ia tahu bahwa saat menghadap Allah SWT kelak, masing-masing akan mempertanggung jawabkan perbuatannya sendiri-sendiri dan Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan setiap perbuatan walaupun kecil
3. Kritis dalam belajar. Setiap muslim mengetahui bahwa kebenaran yang terkandung dalam ilmu pengetahuan yang dipelajarinya bersifat relatif dan tidak tetap. Sehingga ia selalu berusaha bersifat kritis dan tidak menelan bulat-bulat apa yang dipelajarinya dari berbagai ilmu pengetahuan modern tanpa melakukan suatu pengujian dan eksperimen.Bisa saja suatu saat nanti teori yang saat ini dianggap benar akan ditinggalkan, karena kebenaran teori bersifat akumulatif, sehingga dengan semakin berlalunya waktu maka akan semakin mengalami penyempurnaan. Hal ini berbeda dengan kebenaran al-Qur’an yang bersifat absolut karena ia diturunkan oleh Yang Maha Mengetahui akan kebenaran.
4. Menyampaikan ilmu. Sifat kaum muslimin yang keempat adalah berusaha mengamalkan ilmu yang sudah didapatnya dengan berusaha menyampaikannya sedapat mungkin kepada orang lain. Karena pahala ilmu yang telah dipelajari akan menjadi suatu amal yang tidak pernah putus walaupun ia telah tiada, jika telah menjadi suatu ilmu yang bermanfaat.
5. Sangat takut kepada Allah SWT. Sifat yang kelima dari seorang ilmuwan muslim adalah bahwa dengan semakin bertambahnya ilmu pengetahuan yang didapatnya maka ia merasa semakin takut kepada Allah SWT. Hal ini disebabkan karena dengan semakin banyaknya ilmunya, maka semakin banyak rahasia alam semesta ini yang diketahuinya dan semakin yakinlah ia akan kebenaran firman Allah SWT dalam kitab-Nya. Bukan sebaliknya, semakin pandai maka semakin jauh ia kepada Allah SWT.
6. Bangun diwaktu malam. Ciri seorang ilmuwan muslim yang keenam sebagai konsekuensi dari ciri kelima diatas adalah bahwa dengan semakin yakinnya ia kepada penciptanya maka akan semakin banyak ia beribadah kepada-Nya dan sebaik-baik ibadah adalah ibadah yang dilakukan diwaktu malam
0 komentar:
Posting Komentar