Kamis, 27 Desember 2012

KARYA ILMIAH SD NEGERI 1 PATEMON


 
PROSES PENCIPTAAN MANUSIA
MENURUT AL-QURAN DAN ILMU PENGETAHUAN



 
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Proses Penciptaan Manusia Menurut Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan. Tak lupa shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut – pengikutnya sampai akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bag ikita dan perkembangan ilmupen getahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.Amin.

Penulis,


DAFTAR ISI

                                                                                                            Hal
HALAMAN JUDUL..............................................................................               i
KATA PENGANTAR............................................................................              ii
DAFTAR ISI...........................................................................................             iii
BAB I    PENDAHULUAN...................................................................              1
A.    Latar Belakang ...................................................................              1
B.     Rumusan Masalah...............................................................              1
C.     Tujuan.................................................................................              1
BAB II   PROSES PENCIPTAAN MANUSIA....................................              2
A.    Proses Penciptaan Manusia Menurut Al-Quran..................              2
B.     Proses Penciptaan Manusia Menurut
Ilmu Pengetahuan...............................................................              4
BAB III  KESIMPULAN DAN SARAN..............................................              6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................              7


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latarbelakang
Al-Qur`an sebagai pendoman hidup manusia. Ayat-ayat dalam al-Qur`an sudah menjelaskan tentang segala sesuatu di muka bumi ini, termasuk mengenai proses penciptaan manusia. Bagaimana seorang manusia dapat tercipta di dunia ini sebagai makhluk yang paling mulia di bumi.
Ada orientalisyan bingung berhadapan dengan sejumlah rumusan yang berbeda-beda menyangkut penciptaan manusia di dalam al-Qur`an. Ada ayat-ayat yang menyatakan bahwa manusia diciptakan dari tanah, ada pula ayat-ayat yang menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah liat, tembikar, Lumpur, sari pati tanah, sari pati air yang hina, air yang tertumpah, dan mani yang dipancarkan.
Melihat perbedaan itu, orientalis tersebut kemudian menuduh bahwa al-Qur`an tidak konsisten atau kacau. Lagi pula pesan-pesan itu diulang-ulang di banyak kesempatan.Bahwa manusia diciptakan dari tanah diulang-ulang di enam kesempatan, dari tanah liat di tujuh kesempatan,dari tembikar di empat kesempatan, dan dari sari pati air yang hina, air yang tertumpah, dan mani yang di pancarkan masing-masing disebutkan satu kali.
Untuk merespons asumsi-asumsi orientalis seperti di atas, seyogyanya semua ayat yang berhubungan dengan proses penciptaan manusia mesti dikaji.
B.       RumusanMasalah
Bagaimana Al-Quran dan Ilmu Penegtahuan menjelaskan mengenai proses penciptaan manusia di muka bumi ini?
C.      Tujuan
Untuk menjelaskan bahwa proses penciptaan manusia sudah tertera  secaralengkap di dalam al-Qur`an sebagai pedoman hidup dan telah dikaji secara ilmiah. Dan menunjukkan ayat-ayat yang menjelaskan mengenai hal tersebut.



BAB II
PROSES PENCIPTAAN MANUSIA

A.      Proses Penciptaan Manusia Menurut Al-Quran
Penjelasan tentang proses penciptaan manusia sebelum dijelaskan menurut pandangan ilmu pengetahuan umum, Allah SWT. sudah terlebih dahulu menjelaskan perihal kejadian tersebut dalam Al Qur’an seperti dalam surat Al-Mu’min, 40 : 67 bahwa Manusia adalah keturunan Nabi Adam As, jasmaninya berproses dari saripati tanah. Tumbuh-tumbuhan menghisap saripati tanah itu dan hewan memakan sebagian tumbuh-tumbuhan. Manusia memakan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Ini berarti ke dalam tubuh manusia telah masuk unsur saripati tanah.Al-Qur’an telah menjelaskan bagaimana tahapan penciptaan manusia, antara lain:
a) Proses KejadianManusiaPertama (Adam)
Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering  kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka diamenjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :
"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7)
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan  manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26)
Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan  manusia pertama itu adalah surat Al Hijrayat 28 dan29 . Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :
"Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah". (HR. Bukhari)
b) Proses KejadianManusiaKedua (Siti Hawa)
Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :
"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan dari pada    keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak..." (QS. An Nisaa’ (4) : 1)
Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan :
"Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR. Bukhari-Muslim)
c) Proses Kejadian Manusia Ketiga (semua keturunan Adam dan Hawa)
Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis.
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dijelaskan secara terperinci melalui firman-Nya :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) daritanah.Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah ,Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).
Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda :
"Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan.Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari.Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah.Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging.Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) :rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)
Mengenai penciptaan manusia sebagai anak cucu Adam ditemukan informasinya di dalam surat Al-Sajadah/ 32:8, bahwa ia diciptakan dari ma` mahin.Kata itu sering diterjemahkan  menjadisesuatu yang hina.Di dalam bahasa Arab, bila akar kata itu adalah hana`, berarti merupakan obyek (ism maf`ul), yang memang dapat berarti hina tersebut.Tetapi, kata itu dapat pula diakarkan kepada kata mahana yang berbentuk sifhah mubalaghah yang berarti “amattahanuji”.Dengandemikian, agaknya lebih tepat bahwa ma` mahin itu artinya air yang tahanuji.Yang dimaksud tentulah sperma, mengingat sperma memang tahan uji.
Bahwa maksud ayat di ata sadalah sperma telah dipertegas oleh surat Al-Qiyamah/ 75:37. Di  dalam ayat itu di informasikan bahwa manusia bersal dari zigot yang terbentuk dari mani. Ayat itu, dengan demikian, mempertegas penjelasan ayat di atas. Proses penciptaan manusia dari sperma, mula-mula mani atau sperma itu, demikian firman Allah, ditumpahkan atau dipancarkan ke dalam rahim (yumna). Kata yumna, dalam bahasa Arab, berarti ditakdirkan dan disaring. Maksudnya adalah bahwa  itu sudah disaring  dan diolah begitu rupa sehingga dapat difungsikan untuk menjalankan tugasnya.
Tahapkejadian manusia selanjutnya, sebagaimana diinformasikan suratAl-Mu`minun/ 23:12-14 yang sudah diterangkan di atas, adalah menjadi nuthfah, yaitu zigot hasil pembuahan sebagai. Kemudian menjadi `alaqah, yang secara harfiah berarti yang melekat. Menurut ilmu embriologi, setelah sebagai `alaqah.
Berikutnya, `alaqahtersebutberubahmenjadimudghah, yang secaraharfiahberartidagingsebesar menempuh masa sekitar duapuluh tiga hari, zigot kemudia nmenempel pada dinding rahim (Encyclopaedia Britanica, 7:326). Tampaknya belum ada nama khusus untuk benda ini dalam ilmu embriologi, sementara al-Qur`an telah menamainya
yang biasa dikunyah. Benda itu, dalam embriologi, disebut embrio, yang terbentuk setelah enam minggu pembuahan. Lalu embrio tersebut menjadi tulang yang dibungkus daging, yang dalam ilmu embriologi disebut fetus, dan terjadi setelah tigabulan pembuahan. Itulah yang dimaksud dengan janin, yang kemudian ditiupi roh dan menjadi makhluk bernyawa. Hal ini selaras dengan firman Allah : Kemudian Kami jadikan makhluk lain. Dalam surat as-Sajadah/ 32:9 disebutkan bahwa makhluk seperti itu sudah lengkap dan sudah diberi nyawa. Makhluk seperti itulah yang lebih tepat diberi nama  janin tersebut.
Demikianlah urutan proses penciptaan manusia sebagai kelanjutan dari penciptaan Adam. Setelah Adam tercipta, anak cucunya diciptakan dari air yang amat aktif (ma` mahin) seperti keterangan surat al-Sajadah/ 32:8). Ia berupa mani dan sel telur yang sudah diolah begitu rupa(maniyyumna) sebagaimana diterangkan suratal-Qiyamah/ 75:37). Mani dan seltelur itu juga bersal dari tanah basah (tin), yang disebut surat al-An`am/ 6:2. Karena, makanan manusia yang menghasilkan darah, dan darah yang menghasilkan mani dan sel telur itu berasal dari tanah. Kemudian, mani yang bertemu dengan sel telur menjadi zigot (nuthfah), seterusnya menjadi zigot yang melekat di dinding rahim(`alaqah), embrio (muthghah), daging yang sudah bertulang (fetus), dan akhirnya menjadi janin, yaitu makhluk yang sudah lengkap dan bernyawa (QS. al-Mu`minun/ 23:12-14, yang diulang-ulang dalam banyak ayat lain.)
B.       Proses Penciptaan Manusia Menurut Ilmu Pengetahuan
Dimulai dari proses awal reproduksi manusia, yakni keluarnya sel telur dari ovarium seorang wanita normal yang mengeluarkan satu hingga beberapa sel telur setiap bulan ketika memasuki masa-masa subur. Sel telur dihasilkan oleh folikel-folikel, kantung-kantung berisi cairan, di bagian dalam ovarium yang pada masa ovulasi akan mengeluarkan benjolan (protrusi) kecil berwarna kemerahan, muncul pada ujung benjolan tersebut dengan bentuk sel sel yang mirip jeli. Setelah keluar dan lepas dari benjolan tersebut,sel sel kemudian akan berkelana menuju tuba falopi di mana nantinya akan dibuahi oleh sel sperma dari seorang pria.
BULAN ke- 1:
Sperma, satu dari 500 juta yang dikeluarkan ketika intercourse, menembus membran yang melindungi telur, kemudian memasukkan ekornya. Sekali telur terbuahi, tidak ada sperma lain yang bisa masuk. Selanjutnya telur terbuahi mulai membelah. 1 minggu setelah pembuahan, bulatan terdiri 200 cell disebut embrio, menempel pada uterus.
BULAN ke- 2 :
Incredible Transformation. 3 minggu setelah pembuahan, embrio berkembang. Ujungnya kelak menjadi kepala dan otak. Selanjutnya berkembang lebih menyerupai mahluk hidup. Karena perubahannya yang cepat itu, embrio bersifat rentan, mudah rusak oleh asupan makanan bumil seperti: alkohol, rokok, dan obat2an. Pertengahan bulan ke-2, mata terbentuk pertama kali pada bagian samping kepala. Bergeser agak ke depan pada minggu ke-7, minggu ke-8.5, dan minggu ke-10. Sudah ada kelopaknya.
BULAN ke- 3 :
Embrio berubah menjadi fetus. Organ dalam terbentuk. Plasenta kelihatan, pembuluh darah juga jelas. Jari tangan dan kaki mulai kelihatan bentuknya. Jari tangan berkembang lebih dulu daripada kaki.
BULAN ke- 4 :
Kelopak mata makin sempurna dan bereaksi terhadap cahaya. Hidung, bibir, dan dagu terbentuk. Kulit ditumbuhi bulu2 bernama lanugo. Genital luarnya sudah mulai terbentuk. Itulah kenapa minggu ke-13 sampai ke-17 kita bisa mengetahui gendernya melalui USG. Tulang sudah mulai kelihatan, walaupun belum benar-benar jadi tulang sampai dia lahir nanti. Dia ditemani bulatan bernama kuning telur yang bertugas mensuplai darah sampai organ tubuhnya bisa berfungsi. Bayi pada bulan ke-4 ini masih kelihatan kecil walaupun sudah berbentuk. Karena makanan dan energi digunakan untuk pembentukan organ.
BULAN ke- 5 :
Proses pertumbuhan telinga. Sudah bisa mendengar suara jantung dan aliran darah ibunya, kemungkinan suara ibunya. Namun belum bisa mendengar kebanyakan suara luar. Meconium, alias poop pertama, yang nanti keluar setelah bayi lahir, mulai terbentuk. Kalau perempuan, mulai memproduksi telur menunggu sampai mulainya periode nanti. Kalau laki-laki, sudah mulai memproduksi testosterone. Sudah bisa menelan dan mengemut jari. Akhir bulan ke-5, akan memproduksi lemak, kelak jadi jerawat, dan membuat kulitnya lebih berisi, semakin sempurna.
BULAN ke 6 – 9 :
Perubahan pada Bayi hanya berkisar pada volume saja, yaitu membesarnya semua anggota tubuh, rambut, kuku dan lain-lainnya.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa sebelum ilmu pengetahuan menjelaskan tentang proses penciptaan manusia, ternyata Al-Quran telah lebih dulu menerangkan proses tersebut melalui ayat-ayatnya. Menurut Al-Quran yang dipertegas dengan penelitian ilmu pengetahuan, penciptaan manusia diawali dari proses pertemuan antara  ma` mahin / sperma dan sel telur didalam rahim, dua puluh tiga hari setelah pembuahan keduanya berubah menjadi nutfah / zygot, lalu menempel di dinding rahim. Enam minggu setelah pembuahan zygot berubah menjadi mudghah / embrio dan tiga bulan sesudah pembuahan terbentuklah fetus yang akhirnya menjadi janin.

B.SARAN
Perlunya bagi kita umat Islam untuk mengetahui lebih dalam lagi  mengenai ayat-ayat al-Qur`an. Karena al-Qur`an sebagai pegangan hidup dan di dalamnya telah tertera dengan jelas mengenai segala sesuatunya.

DAFTAR PUSTAKA

Harun, Salman, 2005. Mutiara Al-Qur`an.Jakarta :Kaldera

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post Home